Tuesday, April 5, 2016

Master Squid

Baru-baru ini gw pergi gym seperti biasa. Pas turun ke lantai LG gw menemukan hal yang ga biasa. Kios makanan di pojok dekat lift udah berubah. Gw yang tadinya mau langsung pulang jadi ragu. "Liat ah kios apaan sih itu", hati kecil gw yang penuh ingin tahu itu berkata. Maka mendekat lah gw ke kios makanan baru itu. Ternyata namanya Master Squid. Dari namanya aja udah tahu kan, mereka menjual cumi sebagai jajanan utama. Eits, tapi bukan sembarang cumi karena ukurannya itu loh. Ok, sekarang gw tau persis kenapa nama kios mereka Master Squid. 

Kebetulan sekali pas di hari itu lagi ada promo soft opening dengan potongan 20% , pas hari terakhir pula. Wah, gw ga boleh lewatin kesempatan ini, pikir gw. haha. Di hari terakhir promo kios hanya menyediakan menu fried giant squid. Mungkin emang taktik pemasarannya yah hehhe. Gw akhirnya pesan giant squid dengan bumbu green onion. Sebenernya bumbunya bervariasi. Ada barbeque juga dan bumbu-bumbu yang menurut gw udah biasa. Jadi gw bertekad pesan yang jarang ada. Karena biar mudah makannya gw minta masnya untuk memotong squidnya jadi lebih kecil.



Menurut gw, rasa bumbunya ok juga. Gurih dan aroma bawangnya kerasa banget. Karena gw order yang spicy, setiap gigitan berasa hot. Bikin nagih. Satu box kecil ga akan cukup. Tapi untungnya gw masih sadar haha. 

Karena space nya yang cukup kecil, cuma ada 3 meja masing-masing dengan 2 kursi di sana. Uniknya, di dinding bagian dalam kios ada semacam lukisan dengan tulisan "You squidding me?" yang merupakan plesetan dari "You kidding me?" atau "Kamu bercanda ya?"



Karena waktu itu ga terlalu rame jadi gw bisa makan di dalam. Tapi kalau rame sih sebaiknya take away aja. Oh iya, biar lebih mantap mungkin kalian bisa pesan untuk ga dipotong-potong cuminya. Biar keliatan seberapa besarnya cumi yang kalian makan hhehe.



Master Squid
Mall Ciputra LG2/10
Jl. Arteri S. Parman, Grogol
Jakarta

Perusak kebahagiaan

A: Akhirnya Sabtu ini gw bakal nonton Kungfu Panda 3, Bro! Sibuk banget gw baru bisa nonton weekend ntar.
B: Ohh gitu, bro. Tapi mending loe ga usah nonton deh. Ga sebagus seri pertama dan kedua nya. Masa Ternyata bapaknya si Po masih hidup. Terus ya...............(bla bla bla)


Pernah ngalamin kejadian begini? berasa pengen nutup mulut orang lain pake tangan kalian? atau pengen nutup telinga sambil bersenandung "lalalallalalala"?

Temans, kamu ga sendiri.

Bener kan, bukan cuma orang ketiga aja yang jadi perusak kebahagian. Sepupu jauhnya yang bernama TUKANG SPOILER ikut-ikutan nyebelin juga, yah walau ga senyebelin orang ketiga sih. 

Bagi pecinta film dan buku.. mungkin kalian pernah "disakiti" si tukang spoiler ini. Bahkan lawan bicara kamu mungkin mulai spoiler duluan sebelum kamu sempat mengucapkan kata "jangan". Kesel sihh tapi bukan berarti hidup kita berakhir. Cukup tarik napas dalam-dalam  dan jujur ke lawan bicara kalau kamu ga mau dikasih spoiler. Pastinya ada tipe-tipe tukang spoiler yang ga kapok juga tetep mencoba ngasih spoiler. Nah kalau udah gini ceritanya cuma satu jalan keluarnya: untuk sementara waktu jauh-jauh dulu dari si doi. HAHA.

Kalau kita ga suka di spoiler, kita juga jangan spoiler ke orang lain ya guys. Tapi.... gimana caranya ya? Salah satu teman gw bilang gw suka spoiler. Padahal gw cuma bermaksud ngasih gambaran dasar tentang film itu. Jadi kalau orang nanya.. emang film itu bagus? tentang apa sih memangnya? kita harus jawab apa?

Nah lohh bersiap-siap lah mencoba merangkum inti film tanpa membeberkan hal-hal pentingnya.. yang tentu saja ga segampang yang kalian pikirkan. Tapi untuk amannya maksimal cukup dua kalimat aja. Nih coba gw kasih contoh. 

Temen kamu belum nonton The Minions trus dia nanya, emang tentang apa sih filmnya? 
Kamu jawab aja begini: Tentang tiga mahkluk kecil lucu yang ngakunya jahat, yang berpetualang untuk mencari majikan. Satu kalimat. Beres.

Yah, marilah kita maklumi orang-orang yang suka spoiler karena mereka merasa lebih tau dari kita, lebih update dari kita, lebih eksis dari kita. Toh mereka sudah dicap sebagai si perusak kebahagiaan. 

Jadi inti dari tulisan ini adalah.. mari kita memutar otak bagaimana merangkum isi film/buku dalam satu-dua kalimat. Kalau lawan bicara masih belum puas juga, jangan lupa tanya, "yakin mau spoiler?"


sumber: pidjin.net


I solemnly swear that I am a dog person

Dog person. 

Kalo denger dua kata itu apa yang ada dipikiran kamu? Manusia yang mirip anjing atau anjing yang mirip manusia? Jawaban yang benar adalah.. bukan dua-duanya.

Dalam bahasa Inggris, dog person artinya orang yang menyukai anjing sebagai peliharaan favoritnya. Selain dog person/people, ada juga sebutan cat person/people yang artinya tentu saja orang yang menyukai kucing sebagai peliharaan favoritnya. Kalau suka dua-duanya gimana? Di luar sana orang menyebutnya bipetual. Tentu saja kalau kamu suka anjing atau kucing bukan berarti kamu ga suka hewan-hewan lainnya. Sebutan dog/cat person itu hanya lebih mengkhususkan saja.

Hewan kan banyak, kenapa cuma ada sebutan cat/dog person? Hmm.. mungkin karena kedua hewan ini adalah hewan peliharaan terfavorit di berbagai penjuru dunia. Ini cuma spekulasi sih.

Kalau ditanya hewan yang paling kamu suka apa? Gw akan bilang kelinci. Tapi pelihara kelinci itu ga semudah yang kita bayangkan. Jadi kalau ditanya apa hewan peliharaan favorit kamu? Gw akan bilang, so pasti anjing.

Coba kamu ketik "man's best friend" di google. Gambar-gambar yang keluar pasti kebanyakan anjing. Kata mereka anjing itu setia sama majikannya. Sudah banyak kisah haru tentang anjing yang diceritakan lewat buku atau pun film, contohnya kisah hachiko, seekor anjing jenis akita yang terus menunggu majikannya selama bertahun-tahun tanpa sadar bahwa majikannya telah meninggal. 


Hachiko
sumber: wikipedia

Dulu gw pernah mendengar sebuah guyonan tentang perbedaan anjing dan kucing. Kalau majikan pindah rumah, anjing akan mencoba melacaknya hingga dapat. Bagi mereka, rumah adalah di mana majikannya berada. Sebaliknya bagi seekor kucing, rumah adalah di mana orang memberinya perhatian dan makanan. Entah lah, mungkin ini hanya pendapat orang saja. Yang cat person jangan tersinggung lohh. Biar impas, kata orang kucing lebih cerdas dari anjing. Bisa jadi.

Menurut gw sendiri.. anjing sangat ekspresif. Itu yang paling gw suka dari mereka. Mereka akan melompat-lompat bersemangat dan menggoyang-goyangkan ekornya dikala senang, meminta perhatian dikala lapar atau kesepian, bahkan menangis disaat mereka sedih. 



Dulu gw memelihara seekor anjing yang mirip dengan jenis Terrier bernama Kiky. Baru kali itu gw melihat kecerdasan anjing dengan mata kepala gw sendiri. Ga mungkin gw lupa hari itu. Di mana dia memanjat sendiri pagar kandang setinggi satu setengah meter, saat dia mungkin baru berumur beberapa bulan. Akhirnya dia menjadi satu-satunya anjing yang tidak dikurung di siang hari karena mau dikurung bagaimana pun si jagoan kecil itu pasti bisa meloloskan diri.. alangkah cerdas dan keras kepalanya.

Mungkin di antara kalian ada yang berpikir kalau anjing itu bodoh, mereka menurut saja bila disuruh ini itu. Atau merasa kalau mereka bukan hewan yang setia pada pasangannya. Ya, benar juga. Tapi jangan lupa, anjing tetap lah seekor hewan. Mungkin bagi anjing pun, manusia adalah teman terbaik mereka.. yang bisa mengajari mereka banyak hal, yang memberikan mereka kasih sayang. Bagi kamu yang bukan dog person, ga masalah. Tapi setidaknya jangan jahati mereka. Yang merasa dog person, kalau bisa.. kita bantu mereka ya. Kamu bisa cek di sini atau di sini.