Thursday, February 13, 2014

Baik saja tidak cukup

Selamat pagi.

Gw sengaja menyempatkan waktu untuk menulis tulisan ini sebelum memulai aktifitas kerja hari ini. Inti tulisan ini sesuai dengan judul diatas yang merupakan pendapat gw kalo kita tidak bisa hidup dengan hanya bermodal baik saja. Baik apa? Disini gw coba mengeneralisasi baik itu berusaha berbuat sesuai streotype yang berlaku, misal: rendah hati, jujur, ramah. Kenapa gw bisa bilang begitu? Karena setelah gw perhatikan gw merasa bahwa setiap pekerjaan itu rata-rata tidak jujur. Yah, ini rahasia umum. Rasanya ga perlu dijelaskan. Cukup direnungkan sendiri.

Terkadang gw termenung memikirkan ini, setiap orang butuh uang. Bohong kalau tidak. Kita semua punya kebutuhan. Walau bukan semua tentang diri sendiri, kita punya orang-orang terkasih dan pasti kita memikirkan kebutuhan orang tersebut. Seperti gw misalnya, sampai umur segini hidupnya masih begitu-begitu saja. Gaji bisa dibilang cukup kecil dibanding teman-teman yang lain. Orang-orang disekitar gw selalu mengingatkan mau jadi apa gw nanti, umur segini masih belum bisa nyicil rumah atau kendaraan. Dimata mereka gw terlihat santai seperti ga memikirkan apa-apa. Mereka mana tau, diam-diam begini gw juga berpikir apa yang bisa gw perbuat. Salah satu teman gw berkata dia akan mencoba melakukan pekerjaan apapun supaya bisa menghasilkan uang. Lalu gw berpikir, teman gw saja demi uang mau mencoba pekerjaan yang mungkin bukan passion nya. Gw baru sadar begitu kuatnya uang ini dalam kehidupan. Namun dengan mengandalkan sikap-sikap baik seperti yang gw bilang diatas tidaklah bisa menghasilkan uang. Ambisi, tidak pantang menyerah, mau bekerja keras, bermulut manis, dan cerdik -- itu yang dibutuhkan. Yang paling terakhir itu gw memilih kata yang cukup bagus yah, padahal maksud gw itu kalo "di-bahasainggrisin" itu cunning. Gw pernah cerita ke nyokap soal kerja seseorang yang yahhh kadang harus nipu nipu dikit. Dan nyokap gw jawabnya: "Ya memang begitu, memangnya kayak kamu, kerja harus selalu jujur? mana bisa?" dan gw terdiam.

No comments:

Post a Comment