Once upon a time in a far away kingdom...
Bercanda dings!
Kali ini gw bukan mau mendongeng tapi lebih tepatnya mau kasih suatu insight.. ehm apa tuh bahasa Indonesia nya.. wawasan? pencerahan? semacam itu lah ya.
Kita mulai dari satu cerita yang berdasarkan kisah nyata, tentang dua individu. Sebut saja si A dan si B.
Suatu siang sehabis jam pulang sekolah, A melihat B, si nerdy yang sering di bully, yang sedang membawa setumpuk buku dan bawaan lainnya. Hal ini dilakukannya selama beberapa hari. Si A menyadari kalau si B rupanya berniat mengosongkan isi lokernya.
Sudah hampir seminggu lamanya si B berupaya mengosongkan lokernya dan di hari ke 7 itu akan menjadi hari terakhir ia membawa buku-bukunya karena akhirnya loker itu akan benar-benar kosong. Si A yang selalu memerhatikan si B akhirnya memutuskan untuk membantunya membawa buku-buku tersebut. Si B tertegun namun merasa tersentuh atas tawaran itu. Sejak saat itu si A dan si B bersahabat.
Pada saat hari kelulusan si B menjadi valedictorian yang membawakan pidato kelulusan. Ia bercerita tentang masa lalu, dimana ia bergelut dengan saat-saat kelam dalam hidupnya. Di akhir pidato ia mengucapkan terima kasih kepada sahabatnya si A karena sebenarnya hari di saat ia berniat mengosongkan isi lokernya adalah hari dimana ia ingin mengakhiri hidupnya. Ia sangat bersyukur memiliki sahabat seperti si A, karena ia merasa ia tidak akan pernah berdiri dimana ia berdiri pada saat itu tanpa kehadiran si A.
Sebenarnya, gw juga ga tau apakah si A itu memang baik hati ingin membantu seseorang dalam kesulitan atau ia melakukannya karena rasa kasihan atau alasan lainnya. Yang pasti, satu tindakan kecil dari si A itu ternyata membuat satu orang bertahan hidup.
Sekarang tahu kan, setiap tindakan kamu, sekecil apa pun itu, bisa menjadi suatu yang besar.. secara positif atau bahkan negatif.
"Mungkin sekarang itu bukan urusanmu. Tapi mungkin itu akan menjadi urusanmu di waktu yang akan datang."
No comments:
Post a Comment