Saturday, February 23, 2013

Curhat punya banyak arti

Curhat adalah kependekan dari curahan hati. Merupakan saat dimana satu orang mencoba untuk menceritakan sesuatu kepada orang-orang yang dianggap dekat, dan biasanya yang diceritakan itu masalah personal. Misal tentang pekerjaan, pasangan, keluarga, dan lain sebagainya. Dari sekilas penjelasan ini, mungkin orang yang membacanya akan berasumsi bahwa orang yang curhat itu butuh pendapat orang lain guna mencari solusi untuk masalahnya. Ya, mungkin sebagian besar orang memang seperti itu. Tapi ada juga yang curhat bukan untuk mencari solusi. Sebenarnya gw mengambil kesimpulan ini karena gw pernah membaca buku Mars and Venus, yang isinya menuliskan tentang perbedaan wanita dan pria. Di buku itu ada satu kejadian yang kalau tidak salah menceritakan tentang wanita yang menceritakan masalah ke pasangannya, lalu si pasangan memberikan "solusi". Namun si penulis menjelaskan bahwa sebenarnya itu salah. Karena wanita kebanyakan menceritakan masalah itu lebih karena ingin empati dan simpati. Jadi ketika diberikan solusi yang simple dan to the point, wanita justru merasa tidak didengarkan. Aneh ya? Ya memang begitulah. Tapi gw sih ga bilang semua wanita ya. Kadang ada juga pria yang seperti itu.

Secara garis besar orang curhat ada 3 alasan menurut gw; pertama ingin mencari solusi, kedua ingin pengakuan atau respons positif, ketiga ingin mencari perhatian. Kalau yang pertama sudah paham lah ya. Skip. Nah kalau yang kedua itu maksudnya begini.. gw ceritakan lewat contoh aja biar lebih jelas. Ada satu pria yang mengalami hari yang buruk karena dimarahi atasan, tapi dia berhasil melewatinya dengan mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Saat pulang kantor dia cerita dengan pacarnya. Nah disinilah saat yang agak crucial (dalam suatu hubungan) ya menurut gw. Kenapa? Karena disaat pria cerita, dia butuh respons yang kuat dari si wanita. Jadi si wanita itu harus terlihat serius mendengarkan cerita si pria yang HARUS terlihat dari ekspresinya, dan setelah itu menanggapinya dengan antusias. Pria agak tidak suka kalau ekspresi pasangan datar dan menjawab seadanya. Masalahnya, ga semua wanita itu juga ekspresif dan pintar dalam berkata-kata kan? Nah nah nah, kalau pria itu ga mendapatkan pengakuan atau respons positif dari pasangannya, jadilah dia berusaha untuk mendapatkan yang ketiga: perhatian. Perhatian disini bisa berarti juga empati dan simpati yah. Masalahnya, ketika pria (wanita juga) itu mencoba untuk curhat dengan lawan jenis yang lain, biasanya akan timbul masalah baru. Karena biasanya curhat akan melibatkan perasaan. Mereka akan merasa lebih dekat secara emosional.

Tapi dari sini setidaknya kita bisa narik kesimpulan yah. Orang itu curhat bukan cuma karena ingin mencari solusi, tapi bisa juga karena alasan lain. Untuk menghadapinya, kita sebagai pendengar ya kurang lebih cukup mendengar. Kalau bisa, kasih semangat dan ya itu tadi, pintarlah dalam berkata-kata manis (yang bukan gw banget). Memang unik sekaligus memusingkan ya karakter manusia itu. Sangat beragam. Kadang sampai gw mikir pingin belajar psikologi haha. Tapi justru itulah, masih banyak hal-hal yang kita harus pelajari, dari teori atau pengalaman sendiri.

See, feel, understand, and learn.

No comments:

Post a Comment