Seandainya dia tahu, di saat lagu sedih mengalun, air mata pun bergelimang. Ya, sampai saat ini. Betapa bodohnya, sudah tahu disakiti tapi kenapa tak bisa membenci?
Seandainya dia tahu, diri yang rapuh ini masih menangis untuknya, apakah dia akan tertawa? Senang karena dia telah bahagia, sementara disini terus menjalani siksaan batin.
Seandainya dia tahu, betapa besar rasa cinta untuknya, sehingga butuh waktu untuk menghapusnya.
Tapi Tuhan, jangan sampai dia tahu.
No comments:
Post a Comment