Bangun dari tidur masih ga percaya kalau gw sedang berada di Bangkok. Cubit pipi. Ternyata bukan mimpi haha. Setelah berberes kami pun segera sarapan karena di hari kedua ini kami harus check out dari hotel. Karena hotel yang kami book ga termasuk breakfast,
hari sebelumnya kami membeli mie instan cup (rasa daging babi!^^) di 7-Eleven untuk
sarapan. Sekedar info aja, kalian bisa menemukan 7-Eleven hampir di semua penjuru jalan.
Yah.. mirip mini market yang di Indonesia itu lho. Jaraknya paling hanya sekitar 100 m
antara satu dan yang lain.
Setelah check out, gw meminta front
desk untuk memanggilkan taxi. Sewaktu ditanya ke mana tujuannya, gw bilang:
Southern Bus Terminal dan orangnya masih bingung-bingung gitu. Terus gw mencoba
menyebutkannya dalam bahasa Thai: Sai Tai Mai. Akhirnya dia ngerti juga. Jadi
lah kami diantar ke Sai Tai Mai karena di hari kedua ini kami bakalan
berpetualang ke daerah selatan Thailand.. Hua Hin!
Pertama sampai di Sai Tai Mai, kami sempat bingung karena diturunkan di depan tempat perbelanjaan. Si Ana
udah negative thinking aja kalau kami salah tempat. Entah kenapa gw pas disana
PD banget dan ga ada rasa khawatir sedikit pun haha. Gw mencoba bertanya ke
salah satu pria yang berdiri di dekat situ dan dia menunjukan arah tempat kami harus membeli tiket. Ternyata memang terminal busnya berdekatan dengan plaza. Sebelum
berangkat ke Thailand gw udah baca-baca dulu, katanya bagi traveler yang bawa
koper sebaiknya pergi naik bus AC karena kalau naik mini van bisa dikenakan charge
double untuk koper, dan tempat beli tiketnya itu ada di lantai 2. Akhirnya gw
dengan sok PD nya bertanya-tanya ke orang lokal tempat pembelian tiket bus. Gw
bertanya ke satu wanita muda, dia sepertinya mengerti apa yang gw tanyakan. Namun wanita itu membalas dengan bahasa Thailand dan meminta kami mengikutinya naik ke lantai
atas. Sesampai lantai atas kami bertanya ke petugas yang sedang berjaga. Alangkah baiknya mereka, kami diantar langsung ke counter tiket. Setelah membeli tiket kami menuju ke
bawah untuk menunggu bus. Gw lupa mengambil gambar busnya, warna busnya putih
dan biru. Ga lama setelah bus jalan, gw agak kaget juga.. kondektur wanita bolak
balik memberikan barang ke gw.. ada air mineral, sekotak kecil jus, dan cup
cake. Oh iya, kami dipinjamkan selimut juga.
![]() |
on the way |
Lama perjalanan ke Hua Hin adalah sekitar 3 jam. Setelah sampai di daerah Hua Hin, kami kebingungan menuju hotel. Karena ga
ada taxi yang lewat akhirnya setelah tawar menawar kami menggunakan jasa taxi
mobil pribadi. Maka diantarkanlah kami ke Hub Hua Hin 57. Kamarnya cukup bersih
dan not bad untuk harga yang ditawarkan. Hanya saja, lampu kamar berwarna
kuning sehingga kamar terlihat remang. AC juga tidak cepat dingin begitu
dinyalakan. Tapi yang paling gw suka adalah lokasi hotel yang sangat
strategis. Tempat makan, night market, pantai.. hampir semuanya dapat dijangkau
dengan hanya berjalan kaki.
Setelah meletakkan barang-barang di
kamar, kami langsung menuju Moon, Smile & Platoo untuk makan siang. Kami memesan nasi goreng nanas, daging babi dimasak dengan lada dan bawang putih,
cumi dimasak dengan kare merah, serta teh susu khas Thailand.
![]() |
makanan khas Thailand |
Perut kenyang, hati pun senang. Walau panas
menyengat, kami melangkahkan kaki menuju pantai.
Begitu sampai di pantai kami disambut oleh kuda-kuda yang gagah yang tentunya
bisa kalian tunggangi bila membayar sewanya. Namun karena kami mau berhemat,
bernarsis ria di tepi pantai sudah teramat cukup hehe.
![]() |
hayo siapa yang mau menunggangi kuda di tepi pantai? |
Malam tiba, bukan berarti kesenangan
kami berhenti disitu saja. Setelah membersihkan diri dari pasir pantai, kami beranjak
ke pasar malam. Pasar malam di Hua Hin ga jauh berbeda dengan di kota Bangkok. Hanya saja, pasar malam Hua Hin terlihat lebih rapi. Banyak orang asing berlalu lalang dengan keluarganya. Tentu saja, terdapat pula jajanan khas Thailand lainnya yang belum pernah kami coba sebelumnya.
![]() |
mengantri pesanan |
![]() |
suasana di Hua Hin night market |
Keesokan harinya kami sangat bersemangat karena tiba lah hari yang ditunggu-tunggu:
kunjungan ke Santorini Park! Memang dari awal kami berniat untuk melihat dan berfoto di
replika bangunan yang persis dengan suasana di Santorini, Yunani. Dan untuk ke tempat ini
butuh perjuangan, teman. Ga banyak taxi yang lewat dan kami tidak tahu jalan
menuju tempat ini. Akhirnya setelah tawar menawar dengan beberapa supir taxi
pribadi, mini van, dan tuk-tuk akhirnya kami memutuskan untuk naik taxi mobil
pribadi dengan harga yang cukup mahal (tapi paling murah diantara pilihan yang ada).
Supir mengantarkan kami dan menunggu sekitar satu setengah jam, sementara kami
di dalam asyik berfoto.
![]() |
tak lupa wefie |
![]() |
akhirnya kesampaian juga berfoto di Santorini Park |
Cuaca hari itu sangat terik dan
panasnya sangat menyengat. Tapi karena jiwa "kenarsisan" sedang tinggi-tingginya..
kami berfoto disana sini layaknya model yang sedang photo shoot hehe.
Sepulang dari Santorini Park kami menikmati santapan seafood
di Saeng Thai Seafood. View nya amazing. Namun angin bertiup sangat kencang
sehingga acara makan malam sore kami cukup terganggu. Harga makanan terbilang cukup
mahal, sedang rasa makanan tak terlalu wah. Makanan yang paling gw
rekomendasikan yaitu suiran kepiting dengan saus kare India.
![]() |
makan di pinggir pantai |
Malam belum berakhir. Next stop..
Cicada Night Market. Gw dengan tidak tahu malunya bolak balik bertanya ke front
desk bagaimana cara ke Cicada Night Market, jam berapa tutup, dan lain-lain.
Staf mengarahkan kami agar naik queen bus di dekat hua hin night market. Namun
ketika sampai disana kami tetap kebingungan. Akhirnya gw nekat bertanya. Kami
diminta untuk menunggu di halte dekat clock tower di sebelah starbucks. Kami
bertanya lagi ke seorang wanita. Wanita itu benar-benar sangat membantu, dia
bertanya ke sesama orang lokal dan mencoba mengarahkan kami. Kami sangat
terharu. Tak lupa kami ucapkan "Kob Khun Ka" sebelum mobil yang
semacam tuk-tuk berwarna putih itu bergerak pergi. Kami diturunkan dekat Hua
Hin Market Village dan di sana kami melanjutkan dengan queen bus warna hijau.
Sepuluh menit kemudian kami sampai di tujuan.
![]() |
ramainyaaa |
![]() |
original mango sticky rice, recommended! |
![]() |
stand makanan yang menjual bermacam jenis jajanan |
![]() |
martabak telur manis khas Thailand |
![]() |
paduan buah dan es krim cucok sekali untuk pencuci mulut |
![]() |
Cicada Night Market |
Sayangnya kami tak bisa berlama-lama di pasar malam tersebut karena mobil angkutan umum tujuan ke pusat kota hanya beroperasi hingga jam 9. Tapi kami sangat bersyukur bisa datang ke tempat ini walau planningnya sangat mendadak. Kalau boleh memilih, gw lebih prefer Cicada Night Market dibandingkan dengan Hua Hin Night Market karena jajanannya lebih bervariasi, selain itu tempatnya juga cukup luas dan bersih. Bagi kalian yang berkunjung ke Hua Hin wajib mampir ke Cicada Night Market ini. Tapi perlu dicatat yah, Cicada Night Market hanya buka di akhir pekan - Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Yahh, petualangan di Hua Hin berakhir juga. Kami harus kembali ke Bangkok keesokan harinya. Tapi tujuan kami berikutnya merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan kalau sedang berada di Bangkok. Tempat apakah itu?
Bersambung
No comments:
Post a Comment