Thursday, September 8, 2016

Hello Hua Hin!


Bangun dari tidur masih ga percaya kalau gw sedang berada di Bangkok. Cubit pipi. Ternyata bukan mimpi haha. Setelah berberes kami pun segera sarapan karena di hari kedua ini kami harus check out dari hotel. Karena hotel yang kami book ga termasuk breakfast, hari sebelumnya kami membeli mie instan cup (rasa daging babi!^^) di 7-Eleven untuk sarapan. Sekedar info aja, kalian bisa menemukan 7-Eleven hampir di semua penjuru jalan. Yah.. mirip mini market yang di Indonesia itu lho. Jaraknya paling hanya sekitar 100 m antara satu dan yang lain.

Setelah check out, gw meminta front desk untuk memanggilkan taxi. Sewaktu ditanya ke mana tujuannya, gw bilang: Southern Bus Terminal dan orangnya masih bingung-bingung gitu. Terus gw mencoba menyebutkannya dalam bahasa Thai: Sai Tai Mai. Akhirnya dia ngerti juga. Jadi lah kami diantar ke Sai Tai Mai karena di hari kedua ini kami bakalan berpetualang ke daerah selatan Thailand.. Hua Hin!

Pertama sampai di Sai Tai Mai, kami sempat bingung karena diturunkan di depan tempat perbelanjaan. Si Ana udah negative thinking aja kalau kami salah tempat. Entah kenapa gw pas disana PD banget dan ga ada rasa khawatir sedikit pun haha. Gw mencoba bertanya ke salah satu pria yang berdiri di dekat situ dan dia menunjukan arah tempat kami harus membeli tiket. Ternyata memang terminal busnya berdekatan dengan plaza. Sebelum berangkat ke Thailand gw udah baca-baca dulu, katanya bagi traveler yang bawa koper sebaiknya pergi naik bus AC karena kalau naik mini van bisa dikenakan charge double untuk koper, dan tempat beli tiketnya itu ada di lantai 2. Akhirnya gw dengan sok PD nya bertanya-tanya ke orang lokal tempat pembelian tiket bus. Gw bertanya ke satu wanita muda, dia sepertinya mengerti apa yang gw tanyakan. Namun wanita itu membalas dengan bahasa Thailand dan meminta kami mengikutinya naik ke lantai atas. Sesampai lantai atas kami bertanya ke petugas yang sedang berjaga. Alangkah baiknya mereka, kami diantar langsung ke counter tiket. Setelah membeli tiket kami menuju ke bawah untuk menunggu bus. Gw lupa mengambil gambar busnya, warna busnya putih dan biru. Ga lama setelah bus jalan, gw agak kaget juga.. kondektur wanita bolak balik memberikan barang ke gw.. ada air mineral, sekotak kecil jus, dan cup cake. Oh iya, kami dipinjamkan selimut juga.

on the way

Lama perjalanan ke Hua Hin adalah sekitar 3 jam. Setelah sampai di daerah Hua Hin, kami kebingungan menuju hotel. Karena ga ada taxi yang lewat akhirnya setelah tawar menawar kami menggunakan jasa taxi mobil pribadi. Maka diantarkanlah kami ke Hub Hua Hin 57. Kamarnya cukup bersih dan not bad untuk harga yang ditawarkan. Hanya saja, lampu kamar berwarna kuning sehingga kamar terlihat remang. AC juga tidak cepat dingin begitu dinyalakan. Tapi yang paling gw suka adalah lokasi hotel yang sangat strategis. Tempat makan, night market, pantai.. hampir semuanya dapat dijangkau dengan hanya berjalan kaki. 

Setelah meletakkan barang-barang di kamar, kami langsung menuju Moon, Smile & Platoo untuk makan siang. Kami memesan nasi goreng nanas, daging babi dimasak dengan lada dan bawang putih, cumi dimasak dengan kare merah, serta teh susu khas Thailand.

makanan khas Thailand

Perut kenyang, hati pun senang. Walau panas menyengat, kami melangkahkan kaki menuju  pantai. 

Begitu sampai di pantai kami disambut oleh kuda-kuda yang gagah yang tentunya bisa kalian tunggangi bila membayar sewanya. Namun karena kami mau berhemat, bernarsis ria di tepi pantai sudah teramat cukup hehe.

hayo siapa yang mau menunggangi kuda di tepi pantai?

Malam tiba, bukan berarti kesenangan kami berhenti disitu saja. Setelah membersihkan diri dari pasir pantai, kami beranjak ke pasar malam. Pasar malam di Hua Hin ga jauh berbeda dengan di kota Bangkok. Hanya saja, pasar malam Hua Hin terlihat lebih rapi. Banyak orang asing berlalu lalang dengan keluarganya. Tentu saja, terdapat pula jajanan khas Thailand lainnya yang belum pernah kami coba sebelumnya. 

mengantri pesanan

suasana di Hua Hin night market

Keesokan harinya kami sangat bersemangat karena tiba lah hari yang ditunggu-tunggu: kunjungan ke Santorini Park! Memang dari awal kami berniat untuk melihat dan berfoto di replika bangunan yang persis dengan suasana di Santorini, Yunani. Dan untuk ke tempat ini butuh perjuangan, teman. Ga banyak taxi yang lewat dan kami tidak tahu jalan menuju tempat ini. Akhirnya setelah tawar menawar dengan beberapa supir taxi pribadi, mini van, dan tuk-tuk akhirnya kami memutuskan untuk naik taxi mobil pribadi dengan harga yang cukup mahal (tapi paling murah diantara pilihan yang ada). Supir mengantarkan kami dan menunggu sekitar satu setengah jam, sementara kami di dalam asyik berfoto.



tak lupa wefie

akhirnya kesampaian juga berfoto di Santorini Park


Cuaca hari itu sangat terik dan panasnya sangat menyengat. Tapi karena jiwa "kenarsisan" sedang tinggi-tingginya.. kami berfoto disana sini layaknya model yang sedang photo shoot hehe.

Sepulang dari Santorini Park kami menikmati santapan seafood di Saeng Thai Seafood. View nya amazing. Namun angin bertiup sangat kencang sehingga acara makan malam sore kami cukup terganggu. Harga makanan terbilang cukup mahal, sedang rasa makanan tak terlalu wah. Makanan yang paling gw rekomendasikan yaitu suiran kepiting dengan saus kare India. 

makan di pinggir pantai

Malam belum berakhir. Next stop.. Cicada Night Market. Gw dengan tidak tahu malunya bolak balik bertanya ke front desk bagaimana cara ke Cicada Night Market, jam berapa tutup, dan lain-lain. Staf mengarahkan kami agar naik queen bus di dekat hua hin night market. Namun ketika sampai disana kami tetap kebingungan. Akhirnya gw nekat bertanya. Kami diminta untuk menunggu di halte dekat clock tower di sebelah starbucks. Kami bertanya lagi ke seorang wanita. Wanita itu benar-benar sangat membantu, dia bertanya ke sesama orang lokal dan mencoba mengarahkan kami. Kami sangat terharu. Tak lupa kami ucapkan "Kob Khun Ka" sebelum mobil yang semacam tuk-tuk berwarna putih itu bergerak pergi. Kami diturunkan dekat Hua Hin Market Village dan di sana kami melanjutkan dengan queen bus warna hijau. Sepuluh menit kemudian kami sampai di tujuan.


ramainyaaa

original mango sticky rice, recommended!

stand makanan yang menjual bermacam jenis jajanan

martabak telur manis khas Thailand

paduan buah dan es krim cucok sekali untuk pencuci mulut

Cicada Night Market

Sayangnya kami tak bisa berlama-lama di pasar malam tersebut karena mobil angkutan umum tujuan ke pusat kota hanya beroperasi hingga jam 9. Tapi kami sangat bersyukur bisa datang ke tempat ini walau planningnya sangat mendadak. Kalau boleh memilih, gw lebih prefer Cicada Night Market dibandingkan dengan Hua Hin Night Market karena jajanannya lebih bervariasi, selain itu tempatnya juga cukup luas dan bersih. Bagi kalian yang berkunjung ke Hua Hin wajib mampir ke Cicada Night Market ini. Tapi perlu dicatat yah, Cicada Night Market hanya buka di akhir pekan - Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Yahh, petualangan di Hua Hin berakhir juga. Kami harus kembali ke Bangkok keesokan harinya. Tapi tujuan kami berikutnya merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan kalau sedang berada di Bangkok. Tempat apakah itu?

Bersambung



No comments:

Post a Comment