Thursday, September 8, 2016

Surga Belanja di Chatuchak Weekend Market dan Platinum Fashion Mall

Belum puas menjelajahi Hua Hin, dengan berat hati kami melangkahkan kaki keluar dari hotel. Kami berniat pergi ke terminal bus di mana kami pertama kali datang, namun ternyata terdapat Terminal bus yang hanya berjarak kurang lebih 100 m dari hotel. Astagaaa.

Setelah sampai di Sai Tai Mai kami kesulitan mendapatkan taksi. Kebanyakan taksi langsung "mundur" ketika kami mengucapkan kata "Chatuchak". Setelah berkali kali ditolak taksi akhirnya ada satu taksi yang mau mengantarkan kami, dengan syarat tidak menggunakan argo. Kami pun pasrah.

Entah mengapa orang-orang yang kami temui di sana cukup ramah. Mereka dengan senang hati membantu kami yang kebingungan. Ketika naik ke taksi, sang supir pun dengan sigap menanyakan nomor telepon hotel tempat kami menginap dan langsung menelepon ke hotel tersebut. Dengan arahan dari orang hotel, supir pun dapat mengetahui lokasi hotel. Gw sempet tertegun, mau ya mereka menggunakan telepon genggam mereka sendiri untuk menanyakan alamat. Kalau di Indonesia mungkin supir akan bilang: "coba deh non tanya dulu lokasi pastinya di mana".

Setelah sampai di hotel, kami langsung check in dan meletakkan barang. Beberapa menit kemudian kami langsung turun untuk menuju tujuan kami berikutnya, Chatucak Weekend Market. Chatuchak Weekend Market adalah salah satu pasar yang terkenal di kalangan wisatawan. Banyak barang yang dijual dengan harga yang cukup murah. Selain itu, pasar ini tidak hanya menjual pakaian saja, tapi juga menjual aksesoris, mainan, cinderamata, perabot, bahkan makanan.

Kami pun langsung meminta panduan dari Google Map. Oh-ow, ternyata gw salah perhitungan. Gw ga sadar kalau ternyata jarak hotel ke Chatuchak Market kurang lebih 2 km. Nasi sudah menjadi bubur, mau ga mau kami tetap ke rencana awal menuju pasar tersebut - berjalan kaki, yah hitung-hitung olahraga. Dua kilometer kami lalui sambil menikmati jalanan kota Bangkok. Keramaian di depan mata menandakan kami telah sampai di Chatuchak Market.

 
ramai pengunjung
Tadinya kami berniat belanja gila-gilaan karena kabarnya barang-barang di sana sangat murah. Tapi ternyata kebanyakan barang di sana tidak terlalu memikat hati kami. Malahan kami mencoba jajanan khas Thailand lagi. Kami mencoba telur cumi, es campur Thailand, buah potong, dan es kelapa . 

egg fried squid

Untuk dua makanan pertama rasanya tidak terlalu pas di lidah kami. Favorit kami so pasti es kelapanya yang manis gurih di mana kalian dapat memilih beberapa topping untuk disajikan bersama es kelapanya. Pilihan topping cukup bervariasi, ada selai nanas, choco chips, dll, lain cerita dengan es kelapa yang kami makan di Baiyoke. Es kelapa di Baiyoke tidak menyediakan topping namun untuk rasa esnya lebih maknyus sih. Setelah puas melihat-lihat kami pun membeli pad thai untuk dibawa pulang ke hotel, satu bagi dua haha. Setelah kaki diajak berjalan berkilo-kilo (lebay dikit), tak heran kami tumbang. Malam minggu kami pun berakhir hanya tidur di hotel.

Bangun keesokan paginya kami tak punya rencana pasti. Karena bertepatan dengan hari buruh kami pun agak ragu untuk keluar. Tapi akhirnya kami memutuskan untuk pergi berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Bangkok, Platinum Fashion Mall.

Dari hotel kami jalan ke stasiun BTS (bukan Bangtan Boys loh ya) Mo Chit untuk menuju ke daerah Pratunam, tentunya setelah bingung dan bertanya kesana kemari. Alangkah senangnya Bangkok memiliki moda transportasi seperti BTS dan MRT. 
 
stasiun BTS Ratchathewi
  


Bagi pecinta fashion, kalian ga boleh ga mampir ke Platinum Fashion mall ini. Selain baju-bajunya bagus, harga cukup terjangkau, mall ini ada AC nya, jadi kalian ga bakalan gerah ketika berbelanja. Kata orang sih ini versi indoor nya Chatuchak Weekend Market. Oh iya, di lantai atas dekat food court ada toko oleh-oleh yang menjual berbagai varian snack khas Thailand, salah satunya Tao Kae Noi. Gw bahkan membeli Tao Kae Noi rasa duren karena penasaran dengan rasa uniknya. Si Ana udah ngeliatin gw dengan pandangan ga percaya gitu haha. Satu lagi, Pocky rasa mangga Thailandnya wuenak loh. Jangan lupa dibeli hehe. Kalau kalian pecinta kuliner, boleh juga nyoba paket KFC nya. Gw nyoba paket ayam dan nasi yang kaya dengan rempah. Serius, kentara sekali rasa rempahnya.

Tebak berapa jam kami habiskan di mall ini? ENAM jam, teman. Haha. Karena malam telah tiba kami kembali ke hotel. Tiba-tiba Ana bilang mau ke super market Big C di daerah Ratchadapisek. Tujuannya? Membeli makanan ringan untuk dibawa pulang haha. Akhirnya kami berangkat menuju stasiun MRT. Awalnya kami berniat pergi ke stasiun Phahon Yothin yang di peta terlihat paling dekat dengan hotel. Tapi karena ga kenal seluk beluk jalan, akhirnya kami menuju stasiun Chatuchak Park yang dua kali lipat lebih jauh. Ya tapi tak apa lah, demi  memborong snack Lays yang rasanya ga ada di Indonesia: rasa iga babi, scallop, udang, dll. 

ayo diborong lays nya

Kami turun di stasiun MRT Thailand Cultural Center. Untungnya letak super market hanya beberapa langkah dari stasiun. Salah satu kelebihan Thailand adalah pasar malamnya, dari yang kecil sampai yang besar seperti Cicada Market. Nah, di daerah Ratchadapisek yang kami kunjungi ini juga terdapat pasar malam. Dari yang gw lihat sih kebanyakan yang datang orang lokal. Di sini lagi-lagi kami mencicipi beberapa makanan lokal yang cukup unik. Memang Thailand surganya pecinta kuliner hehe. Selain bermacam-macam jenis jajanannya, harganya itu lho.. bersahabat sekali.


pasar malam di jalan Ratchadapisek
Setelah membuat kasir terheran-heran dengan belanjaan snack kami yang super banyak, kami pun kembali ke hotel. Kali ini kami turun di stasiun Phahon Yothin yang lebih dekat dengan hotel. Pengalaman (yang melelahkan) ini tentunya membuat kami jadi lebih mengenal jalanan di Bangkok. Hore!

Shopping, udah. Saatnya berwisata sejarah dan budaya nih. 

Bersambung


No comments:

Post a Comment