Wisata kuliner di daerah Pratunam Bangkok: Kyo Roll En, Hello Kitty House, Yenly Yours

Kalau kalian ingin tahu gimana rasanya jalan-jalan dan wisata kuliner ke Thailand dengan modal nekat tanpa rencana pasti, kalian ga salah tempat. Ini bakal jadi cerita yang cukup panjang. Jangan bosen yah.

Akhir April lalu gw dan teman gw, Ana, nekat pergi ke Thailand berduaan. Sebenernya kami udah plan dari Januari. Udah beli tiket, book hotel, dan juga pilih tempat mana aja yang mau dikunjungin. Kami memang udah merencanakan kira-kira mau kemana aja dan gw juga udah coba nyari rute-rutenya tapi pas disono tetep aja bingung. Tapi syukurlah, hampir semua tujuan bisa dikunjungi. 

Gw terbang dari Bandara Soekarno-Hatta tanggal 27 pagi naik Air Asia tanpa beli bagasi, yang artinya cabin baggage nya ga boleh lebih dari 7 kg. Bayangin, gw udah was-was berat koper bakal lewat apa engga. Pas nyoba nimbang di bandara untungnya beda tipis doang. Lega. Setelah naik di pesawat kami duduk manis. Gw yang ga bisa tidur akhirnya dengerin musik lewat iPod aja. Sampe di Bandara Don Mueang kurang lebih jam 10an. Abis ke bagian imigrasi kami langsung niat mau beli nomor Thailand. Senangnya,di sana dijual kartu untuk traveler yang sekali beli dapat 1.5GB internet untuk 7 hari lamanya. Harganya lumayan sih, 299 Baht. Waktu itu kurs gw 1 Baht = Rp395 jadi kalau dihitung ke Rupiah harganya Rp118,105. Kalau backpacker asli mungkin cuma ngandalin wifi yah. haha

nomor perdana promo untuk traveler

Setelah beli nomor kami mulai kebingungan, gimana caranya supaya bisa ke hotel yang udah kami book, The Residence Rajtaevee. Kenapa kami book di sini? Karena teman Ana bilang hotel ini lumayan oke dan termasuk hotel yang strategis di daerah Pratunam. Oke, balik lagi. Akhirnya karena bingung kami mendatangi counter taxi bandara. Ini nih yang gw agak nyesel dan nyesek, harganya mahal hiks. Mungkin seharusnya kami keluar bandara nyari taxi meteran. Katanya sih taxi di Thailand kebanyakan ga mau pake argo. Makanya gw bingung takut ditipu. Setelah nanya harga dan deal sama layanan taxi bandara (sambil meratapi nasib) akhirnya kami dibawa menuju mobil. Pas di dalam mobil Ana bisik-bisik, "pantesan mahal.. mobilnya Camry". Owalahh gitu toh. Gw yang ga gitu ngerti mobil ngangguk-ngangguk baru sadar. Perjalanan ke hotel kurang lebih hampir sejam karena Bangkok juga macet cuy! Apalagi pas udah masuk ke daerah Pratunam. Di mobil si pak supir mengajak kami ngobrol dengan bahasa Inggrisnya yang pas-pasan. Kadang gw nangkep, kadang engga. Beliau bilang daerah Pratunam memang sering macet, kalau parah banget bisa dua jam perjalanan dari bandara. Beliau menyarankan kalau di Thailand jangan naik taxi atau tuk-tuk (angkutan umum khas Thailand) karena waktu akan terbuang percuma di jalan. Malah kami disarankan untuk naik ojek haha.

Gw ga sempat foto sih, tapi The Residence Rajtaevee yang tergolong hotel bintang tiga ini bisa dibilang cukup bersih dan rapi. Hotelnya memang tua tapi lumayan nyaman. Kami book hotel ini dengan jaminan kartu kredit dan akhirnya pas check out bayar langsung ke hotelnya seharga 1350 Baht = Rp533,250 yang menurut gw sih termasuk cukup mahal dibanding dengan kamar dan fasilitas yang didapat. Mungkin karena memang letaknya yang strategis ya.

Bagi yang suka shopping dan wisata kuliner pasti tahu dong. Di sana ada banyak mall-mall tempat perbelanjaan ternama, alias surganya belanja. Ada Siam Paragon, Central World, Siam Center, Siam Square One, Pantip Plaza, MBK Center, dan Platinum Fashion Mall. Luar biasa kan? 

Di hari pertama, gw dan Ana ke Siam Paragon dulu karena itu yang paling dekat dengan hotel. Di sana kami menikmati makan siang dengan menu khas Thailand di food courtnya. Jangan heran kalau di sana banyak orang asing juga, jadi mungkin para staffnya udah terbiasa diajak berbicara bahasa Inggris. 

Ini menu makan siang gw yang merupakan tumisan daging babi dan daun basil, dilengkapi dengan telur mata sapi. nyam! Bagi yang muslim, jangan lupa baca atau tanya dulu yah menu yang ingin kalian makan karena menu non-halal disini bertebaran dimana-mana.

nasi dengan tumisan daging babi dan basil, disajikan dengan telur mata sapi

Selain itu, kami juga mencoba makanan yang dihidangkan dengan cangkang kepiting ini. Menurut gw sausnya kurang nendang karena terlalu kental dan manis.

nyam!

Karena ga ada tujuan pasti, kami browsing rekomendasi tempat yang oke untuk dikunjungin dan ternyata kami melihat tanda Hello Kitty House di dekat sana. Dengan bermodalkan Google Maps, yang membuat kami kebingungan juga, akhirnya kami sampai disana. Oh iya, kami sempat foto-foto narsis dulu loh. hihi

senangnya bisa menginjakan kaki di negeri gajah putih

Tapi eits, ternyata di sebelahnya Hello Kitty House ada Cafe Kyo Roll En dengan menu dessert khas Kyoto Jepang, yang pastinya belum ada di Indonesia. Jadilah kami melipir ke sana dulu hehe. Memang dasar otak isinya makanan semua.

we love matcha!

Yak, begini lah penampakan dessert yang kami pesan, serba matcha. Es krimnya dicampur dengan charcoaled ice cream. Paduan es krimnya ga bikin eneg karena selain manis, ada juga rasa sedikit pahit dari green tea dan charcoaled ice cream nya. Untuk rollnya sih ga terlalu spesial yah. Fillingnya not bad karena ga terlalu manis. Bagi pecinta matcha pasti suka. Next, ga pake lama, kami langsung ke sebelah pindah lapak. Ga lupa foto dulu hehe.

bergaya di depan pintu masuk

Udah siap? Ini lah bagian dalam Hello Kitty House Bangkok. Cuteness overload!

sang anak pun terpana melihat cake yang imut-imut

aiiiihh imutnyaaa

berasa berada di istana hello kitty

Ini cake yang kami pesan.. crepes cake berwarna warni yang dihidangkan dengan saus stroberi. Crepes cakenya kerasa banget rasa telurnya, dan pas dinikmati dengan saus stroberi yang rasanya asem asem manis gitu, yummy!

rainbow crepes cake

Nah, setelah cake lucu itu kami lahap sampai habis, kami langsung jalan menuju Mahboonkrong atau yang biasa disebut MBK. Suasana di dalam MBK itu seperti ITC di Jakarta. Barang-barang yang dijual kelihatan lumayan terjangkau, beda dengan yang di Siam Paragon yang kelihatan lebih wah. Sayangnya kami ga belanja apa-apa karena di hari pertama kami masih excited banget pengen mencoba kuliner Thailand. Setelah sampai di MBK, kami keliling cuci mata dan langsung browsing di IG makanan apa yang mau dicoba. Akhirnya kami memutuskan untuk nyoba mango sticky rice smoothies di Yenly Yours. Setelah mencari cari, kelihatan deh tempatnya dan kami langsung masuk untuk order. Oh iya, ini sekalian tips juga untuk kalian yang traveling sambil wisata kuliner.. S-H-A-R-I-N-G. Yap, kalau mau nyobain makanan jangan beli banyak-banyak, patungan aja bagi rame-rame. Karena kemarin gw pergi berdua jadi kebanyakan makanan kami sharing berdua supaya lebih hemat.

swegeerr!

Di Yenly Yours kami pesan menu nomor 6: mango sticky rice kekinian dengan black pearl, es krim rasa mangga dan jus mangga. Overall rasanya klop banget. Sticky rice yang gurih ditambah manisnya mangga. Apalagi kalau dinikmati ketika cuaca Thailand sedang panas-panasnya.. aduhai banget deh. Selain itu kami juga mencoba makanan khas Thailand yang bentuknya semacam crepes: Khanom Bueang. Rasanya manis banget. Buat gw sih kemanisan yah. Ga tau deh buat para pecinta manis.

jajanan khas Thailand

 

Pulang dari MBK, kami istirahat sejenak dan malamnya sekitar jam 8 kami capcus lagi mencari night market di dekat Baiyoke Sky Hotel. Setelah bolak balik kebingungan arah akhirnya sampai juga kami di sana. Salah satu yang gw suka di Thailand, night market nya penuh dengan stall makanan dan barang-barang fashion yang harganya cukup terjangkau. Karena tujuan gw dan Ana makan, jadi kami cuma sempat keliling sebentar sambil beli camilan sate babi yang harganya murah banget dibanding di Indonesia. Lucunya, harga daging ayam disini lebih mahal dari daging babi lho. So, buat yang bisa makan daging babi pasti bakalan bahagia banget hehe. Sebenernya waktu itu gw masih cukup kenyang (ya iya lah siangnya makannya ga kira-kira) tapi karena Ana bilang mau nyoba Tom Yum akhirnya gw luluh juga. Ga mungkin dong udah jauh-jauh ke Thailand tapi ga nyoba makanan khasnya yang terkenal itu? Entah karena memang jodoh atau tekad Ana yang menggebu-gebu, baru aja baca review di google, terus jalan sedikit udah nemu deh itu tempat makan Tom Yum yang cukup terkenal: Tom Yum Paa Ngaa. Buat yang Muslim, ini Tom Yum halal jadi kalau kalian kesini boleh dicoba. 

tom yum yum yum

Mau tahu kemana kami pergi di hari kedua? stay tune yah.

Bersambung